
Tren viral berburu koin yang dikenal dengan nama “Koin Jagat” telah menarik perhatian banyak orang, terutama remaja, di Jakarta. Namun, fenomena ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait kerusakan fasilitas umum (fasum) yang terjadi akibat aktivitas pencarian koin tersebut. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak merusak fasum saat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Apa Itu Koin Jagat?
Koin Jagat adalah permainan berburu harta karun yang menggunakan aplikasi sebagai platform utamanya. Pemain dapat mencari koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi di dunia nyata, dan koin yang berhasil dikumpulkan dapat ditukarkan dengan uang. Permainan ini telah menjadi sangat populer di kalangan pengguna media sosial, terutama di platform TikTok, di mana banyak video yang menunjukkan orang-orang berburu koin di berbagai tempat.
Imbauan dari Satpol PP
Kasatpol PP Jakarta, Satriadi, menyatakan bahwa pihaknya akan memantau kegiatan berburu koin ini di sejumlah titik di DKI Jakarta. “Kami akan mengawasi kegiatan ini dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak merusak fasilitas umum,” ujarnya. Satriadi menegaskan pentingnya menjaga lingkungan dan infrastruktur kota agar tetap terawat.
Pihak Satpol PP juga berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan untuk memastikan bahwa kegiatan berburu koin tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dan tidak merusak taman atau fasilitas umum lainnya. “Kami akan sampaikan ke seluruh jajaran pemantauan kegiatan rutin wilayah yang dilakukan Satpol PP akan kami tambahkan dengan pengawasan kegiatan tersebut,” tambahnya.
Dampak Negatif dari Kegiatan Berburu Koin
Belakangan ini, laporan mengenai kerusakan fasum akibat pencarian koin mulai bermunculan. Beberapa warga dilaporkan telah merusak fasilitas seperti bollard dan taman demi mencari koin. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pihak berwenang. Satpol PP mengingatkan bahwa tindakan merusak fasum dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tanggapan Masyarakat
Masyarakat memiliki beragam tanggapan terhadap tren berburu koin ini. Beberapa orang menganggapnya sebagai kegiatan yang menyenangkan dan menantang, sementara yang lain khawatir akan dampak negatifnya. Banyak yang merasa bahwa pencarian koin dapat menjadi ajang berkumpul dan bersosialisasi, tetapi tetap harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab.
Salah satu warga yang terlibat dalam pencarian koin, Tangguh (26), mengaku telah mencari Koin Jagat selama lima hari. “Karena teman saya pernah dapat Rp 10 juta, dia dapat di GBK, dia ngasih screenshot koinnya, screenshot juga transferan duitnya, masa saya nggak percaya,” ujarnya. Namun, ia juga menyadari pentingnya menjaga lingkungan saat melakukan aktivitas tersebut.
Tren berburu koin seperti Koin Jagat memang menawarkan keseruan dan potensi hadiah, tetapi penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga fasilitas umum dan lingkungan sekitar. Satpol PP Jakarta berkomitmen untuk mengawasi kegiatan ini dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga fasum. Dengan kesadaran dan tanggung jawab bersama, diharapkan kegiatan berburu koin dapat berlangsung dengan aman dan tidak merugikan pihak manapun.